Jumat, 03 Februari 2012

► Perubahan kearah yang lebih baik


► sunnatullah fii taghyiiri ahwa linnaasi fil qur’anil kariim atau Perubahan kearah yang lebih baik

Allah Swt telah meletakkan aturan2 baku di alam ini, siapapun yang dapat menjalankan aturan Allah swt tersebut maka ia akan meraih kesuksesan setidaknya dalam kehidupan dunia ini. Aturan baku itu disebut dengan "sunnatullah".

Kondisi manusia pada dasarnya bisa dirubah apabila ada kemauan dari manusia itu sendiri untuk merubahnya.Iman, akhlak dan tingkah laku yang baik akan dapat merubah kondisi negatife yang dialami seseorang menjadi kondisi positif yang penuh kenikmatan. Sebab Allah subhanahu wa ta’ala telah memberlakukan hukum sebab akibat di dunia ini.

" Siapa yang memikir kan akibat tentu selamat dari berbagai bencana "

Siapapun orangnya yang melaksanakan sebab dengan baik maka ia akan mendapatkan akibat yang baik pula.


Suatu contoh, ada anak orang Islam, ia tidak pernah masuk sekolah dan tidak pernah belajar sama sekali, maka ia dipastikan tidak naik kelas atau tidak lulus ujian. Akan tetapi meskipun ia kafir, namun ia rajin belajar dan masuk sekolah maka ia akan dapat menyelesaikan pendidikannya dengan baik.

Hal ini mestinya disadari oleh orang islam, bahwa untuk mencapai kemajuan tidak mungkin dapat dicapai dengan berkhayal dan berpangku tangan semata sambil menunggu pertolongan Allah, akan tetapi kemajuan itu harus diusahakan dan dijemput dengan ikhtiar yang maksimal.

Perubahan keadaan manusia itu merupakan sunnatullah, yang letak keberhasilannya digantungkan dari usaha manusia itu sendiri untuk berubah.

Tulisan ini hadir dalam rangka mengungkap sunnatullah fi taghyiiri ahwa linnaasi fil qur’anil kariim, sehingga diharapkan dapat menambah motivasi bagi siapapun yang membacanya untuk selalu berbuat baik dan berusaha kearah yang lebih baik lagi.

Sementara,.pengertian taghyiir menurut Ibnu Mandzur dalam kitab Lisaanul Arab disebutkan
Artinya : berubahnya sesuatu dari kondisinya, menukar, merubah dan menggantinya seolah-olah ia menjadi sesuatu yang lain dari sebelumnya
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman :
ذلك بأَن الله لم يَكُ مُغَيِّراً نِعْمةً أَنعمها على قوم حتى يُغَيِّروا ما بأَنفسهم

Artinya : Demikianlah Allah tidak akan merubah kenikmatan yang telah Ia berikan kepada suatu kaum hingga mereka merubahnya sendiri.(QS.Al-Anfal :53)

Tsa’labi berkata bahwa makna dari حتى يُغَيِّروا ما بأَنفسهم adalah حتى يبدِّلوا ما أَمرهم الله (sehingga mereka merubah apa yang diperintahkan Allah kepada mereka).

akhirul kalam > semoga bermanfaat

0 komentar:

 

i